Jumat, 15 Januari 2010

Segerakanlah

Sungguh beruntung mereka yg bisa menjadikan waktunya selalu lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya. Maka,hendaknya kita isi lembar hidup ini yg masih Allah sisakan untuk kita, dengan amal-amal terbaik.
Waktu yg berlalu tidak mungkin kembali. Dan waktu yg akan datang tidak mungkin ditahan. Untuk itu, kita mesti bersegera melakukan amalan-amalan tanpa ada niat menundanya.
Pertama Taubat.Tidak ada amalan yg bisa menyegerakan lahirnya kebaikan kecuali taubat. Dari taubat, terbuka pintu rahmat & keberkahan. Taubatlah yg memberikan kesempatan seseorang untuk meraih apa yg tidak ia dapatkan. "Bersegeralah kepada ampunan Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi ..." (QS Ali Imran [3]:133).
Kedua Sholat. Di antara dosa besar adalah menunda waktu sholat. Dan orang yg berani menunda sholat apalagi sampai meninggalkannya, berarti tidak yakin akan kematian yg siap mengincarnya.“Sesungguhnya orang-orang munafik menyangkan bisa menipu Allah, tapi sesungguhnya Allahlah yg menghinakan mereka. Yaitu ketika mereka diseru untuk sholat, mereka bermalas-malasan …” (QS An-Nisa [4]:142).
Ketiga Membayar Utang. Rasulullah dan para sahabat menunda mensholat mayit yg masih punya utang. Karenanya, jangan tunda membayar utang jika sudah mampu untuk membayarnya. Kelak di akhirat, amal kebaikan seseorang akan berpindah kepada orang yg member utang lantaran ketika di dunia tidak membayar utang padahal ada kemampuan.
Keempat bersedekah. Bersedekah berarti memanggil rezeki yg berlimpah. Dan menunda sedekah sama dengan menunda datangnya rezeki yg berlimpah.
Kelima berbuat baik. Hendaknya kita tidak menunda pekerjaan yg baik sampai besok, jika bisa dilakukan hari ini. Karena beban dan kewajiban esok hari sudah berbeda hari ini.“Ketika telah selesai mengerjakan suatu perbuatan, maka (bergegaslah) mengerjakan (amalan) lain.” (QS Al Insyirah [94]:7).
Selain kebaikan di atas, masih ada amalan baik lainnya. Yaitu menikah, berwasiat, menguburkan mayat dan meminta maaf. Kesalahan yg belum termaafkan akan menjadi hambatan kelak saat kita menghadapi pengadilan Allah.“Dan minta maaflah kalian, karena itu akan mendekatkan kepada ketakwaan.” (QS Al-Baqarah [2]:237). (Sumber : Republika, Oleh Muhammad Arifin Ilham).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar